Inilah 3 Alasan Makan Buah Lebih Baik Dibanding Minum Jus Buah
Sebagian orang memilih untuk mengonsumsi jus buah karena praktis, mudah dibuat, dan bisa dibeli di mana saja.
Beberapa orang juga mengonsumsi jus karena rasanya yang manis dibandingkan buah yang segar.
Tetapi apakah jus buah lebih sehat dari buah segar? Melansir laman Mayo Clinic, jus buah mengekstrak jus dari buah atau sayuran segar.
Cairan ini mengandung sebagian besar vitamin, mineral, dan bahan kimia tumbuhan atau fitonutrien yang terdapat dalam buah.
Namun, buah dan sayuran yang dijus tidak mengandung serat yang ada di buah segar.
3 Tips Sehat Warga Korea Selatan yang Bikin Umur Lebih Panjang Beberapa orang percaya bahwa membuat jus lebih baik daripada makan buah dan sayuran utuh karena tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik dan membuat sistem pencernaan tidak perlu bekerja terlalu keras.
Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa jus buah lebih sehat daripada memakan buah atau sayuran itu sendiri.
Dilansir dari laman Stanford Medicine, berdasarkan hasil penelitian, minum hanya satu gelas jus buah setiap hari menyebabkan kenaikan berat badan hampir setengah pon.
Namun meningkatkan asupan buah utuh sebanyak satu porsi setiap hari dapat menghasilkan sekitar satu pon penurunan berat badan.
Berikut beberapa alasan mengapa makan buah utuh lebih baik daripada minum jus: Kandungan Nutrisi Hazelnut, Apa Saja? 1.
Mengandung banyak gula Jus buah atau sayuran mengandung sekitar 15-30 gram gula pasir.
Jus juga mengandung tinggi kalori sekitar 60-120 kalori.
Kandungan gula ini cukup tinggi karena masyarakat dianjurkan untuk konsumsi gula maksimal 6 sendok teh per hari.
Karena itu, jika dibiarkan maka dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes.
2.
Mengandung sedikit serat Jus buah memiliki serat yang sangat sedikit.
Gula yang tinggi dan kandungan serat yang rendah pada jus dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan nafsu makan.
Seiring berjalannya waktu, kombinasi ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Dalam studi terhadap hampir 50.000 wanita pascamenopause, para peneliti menemukan bahwa kenaikan berat badan di antara peminum jus buah setara dengan mereka yang rutin mengonsumsi minuman manis seperti soda.
3.
Mengandung bahan kimia Tidak 100 persen kandungan dalam jus kemasan merupakan ekstrak dari buah aslinya.
Faktanya, dalam jus buah kemasan terdapat zat aditif untuk menguatkan rasa.
Zat aditif ini bisa berupa zat pengawet (natrium benzoat) yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Bahkan, sebuah penelitian dalam The Scientific World Journal menunjukkan bahwa terlalu sering mengonsumsi minuman atau makanan dengan pengawet dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung koroner, kanker, dan penyakit degeneratif lain.
WINDA OKTAVIA Pilihan Editor: Tips Membuat Jus Buah Tetap Segar Tak Hilang Nutrisi