4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

Migrain sakit kepala yang terasa berdenyut nyeri di satu sisi kepala.

Migrain biiasanya disertai mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara.

Munculnya migrain tak langsung begitu saja.

Merujuk Mayo Clinic biasanya ada empat tahap sebelum seseorang mengalami migrain.

Penyebab migrain bisa berkembang bertahap, yaitu prodrome, aura, serangan, dan postdrome.

Hari DBD ASEAN, Beda Demam Dengue dengan Tipes 1.

Prodrome Prodrome biasanya muncul satu hari atau dua hari sebelum serangan migrain.

Tanda-tandanya termasuk sembelit, perubahan suasana hati, mengidam makanan, dan leher kaku.

Kondisi lainnya, peningkatan buang air kecil, dan sering menguap.

2.

Aura 6 Penyebab Iritasi Mata Gejala reversibel atau bolak-balik ini dari sistem saraf.

Fenomena aura biasanya timbul bertahap dan bisa bertahan sampai 60 menit.

Contoh migrain aura, antara lain: – Fenomena visual seperti melihat berbagai bentuk, titik terang atau kilatan cahaya- Berkurang penglihatan- Sensasi ditusuk jarum di lengan atau kaki- Kelemahan atau mati rasa di wajah atau salah satu sisi tubuh- Kesulitan berbicara 3.

Serangan migrain Setelah fenomena prodrome dan aura, muncul serangan migrain.

Durasinya mulai dari 4 jam dan lebih lama dari itu jika tak segera diobati.

Selama migrain, orang mengalami nyeri di satu sisi kepala, mual dan muntah.

Kondisinya juga semakin sensitif terhadap cahaya, suara, bau dan sentuhan.

4.

Postdrom Setelah serangan migrain mengalami kelelahan dan bingung selama sehari.

Gerak kepala yang tiba-tiba juga bisa memicu rasa sakit kepala.

Merujuk National Health Service UK, jika gejalanya sudah terasa sebaiknya segera bertemu dokter, terutama bila sering mengalami migrain.

Itu terutama jika rasa sakit kepala tidak bisa diatasi dengan obat penghilang rasa nyeri yang dijual umum.

Konsultasi dengan dokter penting saat gejala masih terasa ringan.

Sebab berguna untuk mencegah gejala lanjutan yang berat seperti mengalami kelemahan di lengan atau satu sisi wajah.

Terkadang juga bicara agak cadel, demam tinggi, leher kaku, kebingungan, penglihatan ganda.

Pilihan Editor: 6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *